Cermin Kata

Kata itu seperti cermin
merefleksikan kita melalui lawan bicara
sering aku terdiam sejenak
menyimak reaksi teman bicara lebih seksama
saat itu aku mencoba memposisikan
diriku sebagai dirinya
apa yang dirasa
apa yang diasa

Kata itu seperti cermin
Saat aku mengucap kata untuknya
seringkali itu yang aku harap dengar darinya

Nrimo, Sabar, Dilakoni

Hidup itu tidak semudah yang dibayangkan 

Juga tidak sesulit yang dikhawatirkan

Selama kita memiliki semangat menjalaninya 

Selalu ada jalan yang memudahkan semua

Serumit apapun pilihan kita.

Gusti mboten sare.

Akulah dia

Sebentar saja.....
Tak lama

Bayangkan
Kau adalah dia
Atau dia anakmu
Atau dia kerabatmu

Mereka adalah kita
Dalam kondisi yang sedikit berbeda
Mereka tak pernah meminta
dilahirkan demikian adanya

Ingatlah ini,
Aku adalah dia dalam rupa yang berbeda

MengenalNYA

MengenalNYA 
tidak serta merta
membuat hidup tiada cela
indah sempurna 

DIA menuntun kita
untuk memberi makna 
pada setiap peristiwa

MencintaiNYA setulus hati
memampukan kita memahami 
segala proses perjalanan ini

Meyakini semua rendaan-NYA
akan menjadi indah pada waktunya

sini sana

Dulu aku bermimpi

untuk tinggal disini

jadilah aku disini

Lama,

terlalu lama

sampai kemudian

ku mulai bermimpi lagi

Untuk beralih kesana

Jawaban doa

Kita

adalah

jawaban

doa

mereka

yang

meminta

pada

Tuhannya

maknai

jalani

syukuri

Pada suatu ketika

Dia tak pernah mengeluh didepanku

Saat ku katakan padanya

Segala ketakutan dan hal buruk

Yang bisa saja terjadi 

Dia hanya terdiam.

Mungkin ada takut dipikirannya

Mungkin terbayang kesukaran dihadapnya

Mungkin terbayang hal-hal yang bahkan tak kupikirkan sebelumnya

Namun dia hanya terdiam.

Tiba waktunya dia menanggapi

Benar saja, dia hanya berkata "Mari kita jalani, 

setidaknya kamu jadi lebih punya waktu buat keluarga ini'.

Tanpa nada 

Tanpa canda 

Kembali kami menyusuri Jakarta

dengan segala keriuhannya.

Aku Selalu jatuh Cinta dengan Pagi

Aku selalu jatuh cinta dengan pagi  
Menyusuri kota ini menjadi berbeda
Dikala langit abu-abu enggan berlalu
Saat sepenggal remang masih mengintip syahdu

Aku selalu jatuh cinta dengan pagi
Sebuah pesan cinta sang maha memberi
Bahwa kita masih diberi waktu berbagi
Untuk bermakna minimal berkarya bagi diri

Nasib

Kadang sukses orang lain

Membuat aku bertanya

Mengapa aku tak seperti mereka

Rasanya begitu mudahnya

Mereka bahagia,

Gelimang harta dan wisata kemana-mana

Sementara aku disini

Meringis, mengais dan terkikis

Meratap nasib sambil sesekali melirik miris

ke dompet tipis sambil tepok pelipis

nangis nangis

Jakarta, 6 November 2017 

Mengingat mimpi

Jangan lupa pada mimpi 

Segala bunga kata sampai imaji, 

Segala hasrat dan keberanian palsu 

Atau memang karena saat itu kita belum mampu

Tahukan kamu tentang mimpi? 

Dia akan memanggilmu saat kau lewati 

Segala apa yang pernah kau amini 

Meskipun tak jarang dia diingkari

Jangan mau lupakan mimpi 

Sekali terkecap dia akan mencari 

Jalan keluar dari otak agar terealisasi 

Menjadi ribuan makna maupun prasasti

Hari ini aku mengingat lagi mimpi 

Kuputuskan, aku tidak akan berhenti 

Sampai mimpi itu mewujud pasti 

Mari kita yakini sekali lagi.

Jakarta, 02 November 2017